review mobil hyundai creta
Hyundai Creta 2022 | Review Indonesia | OtoDriver - YouTube
Pada video ini reviewer OtoDriver, Aditya Widiutomo, melompat ke balik setir Hyundai Creta untuk melihat apa saja yang ditawarkan mobil ini‚Hyundai Creta Review Lengkap Beserta Kekurangan dan
Di bagian samping, adanya fender samping membuat mobil ini terlihat gagah dan 'kekar'. Lekukan di bagian fender dan pintu Creta menambah kesan SUV yang kokoh. Pada 11 November 2021, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi meluncurkan compact SUV terbarunya yang bernama Hyundai Creta. Jika Anda tertarik membeli Hyundai Creta, simak review ini.Lampu utama di bagian atas, lampu jauh di tengah, dan lampu sein di bawah. Semua sudah LED, kecuali lampu sein yang masih halogen.
Uniknya, tampang Hyundai Creta yang dijual di Indonesia ternyata berbeda dengan Hyundai Creta yang ada di India dan di Brazil.
Dengan dimensi tersebut, Hyundai Creta bersaing dengan Compact SUV lain macam Honda HR-V, Suzuki SX4 S-Cross, MG ZS, Mazda CX3 1.5, dan tentu saja saudaranya yaitu KIA Seltos.
Sama dengan bagian gril dan lampu DRL nya, stoplamp Creta Indonesia juga berbeda dengan Creta yang ada di negara lain.
Sedangkan untuk tipe Active Trend memiliki bentuk lampu dengan LED bar yang jauh lebih tipis. Lampu rem nya masih halogen.
Sedangkan untuk tipe Active dan Trend hanya ada pilihan warna full hitam, dan di bagian tengahnya dilapis warna hitam doff.
Head unit itu sudah memiliki beberapa fitur kekinian seperti Device Connections, Bluelink, Android Auto dan Apple CarPlay, USB, telefon, bahkan Phone Projection.
Di konsol tengah, ada tempat penyimpanan terbuka, dua slot USB, power outlet, tombol shortcut untuk kamera mundur, dan tombol cool seat atau pendingin jok yang terletak di samping tuas transmisi.
Sedangkan di dekat arm rest, ada pengaturan untuk drive mlde dan traction, serta tombol electronic parking brake dan juga tombol auto hold.
Saat diperthatikan, kisi AC Hyundai Creta terlihat cukup unik, dengan perpaduan warna hitam silver, dan memiliki bentuk yang beda dengan kisi AC mobil kebanyakan.
Menurut kami, instrument full TFT ini menjadi salah satu nilai jual Creta tipe Style dan Prime, selain body kit serta fitur-fitur lain di kabin.
Beberapa fiturnya ada tema speedometer yang mengikuti mode berkendara Anda, menu safety dan attention level, drive info, since fuelling atau info mengenai kapan terakhir kali kita mengisi bensin.
Lalu ada juga tire pressure, sistem driving system, pengaturan lampu dan one touch signal, pengaturan kunci mobil, dan masih banyak lagi fitur yang dapat diakses.
Sistem audio untuk tipe Prime dan Style juga cukup mumpuni, yaitu menggunakan speaker keluaran BOSE dengan jumlah yang tidak tanggung-tanggung, ada delapan speaker!
Jika Anda memilih tipe Style dan Prime, ataupun melakukan kustomisasi dengan memilih audio BOSE, di bagian bawah pintu akan ada satu speaker dengan logo BOSE.
Mulai dari ketinggian jok yang menopang paha dengan baik, jok juga lebih tinggi sehingga mengurangi rasa pusing saat duduk di belakang.
Di bagian bawah, ada sedikit gundukan yang sedikit menghalangi pergerakan jika ingin bergeser ke sebelah. Namun, bukan suatu masalah yang besar.
Agar lebih nyaman, Hyundai memasang dua buah kisi AC, ruang penyimpanan, serta satu port USB tepat di belakang konsol tengah.
Di bagian plafon, khusus untuk tipe Prime, lampu kabin berada di pinggir, satu tempat dengan pegangan tangan. Lampunya juga sudah LED.
Ada banyak detail-detail kecil yang cukup memanjakan hati, misal power outlet 12V, lampu bagasi, ada dua ruang kecil di sisi kiri dan kanan bagasi, serta untuk tipe Style dan Prime mendapat tambahan net atau jaring-jaring.
Namun dengan bentuk bagasi yang mengotak, serta ada cover di bagian bawah, Anda tidak perlu khawatir untuk memasukkan barang dengan agak kasar.
Creta menggunakan mesin Smartstream G 1.5 DOHC, yang memiliki tenaga maksimal mencapai 113 hp pada 6.300 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke dua roda depan.
Beberapa fiturnya ada panoramic sunroof yang ukurannya cukup besar di kelasnya, air purifier, ambient light, ventilated seat, instrument cluster full TFT yang dapat mengatur hampir semua fitur mobil, wireless charger, auto climate control, Bluelink, dan masih banyak lagi.
Jika fitur Bluelink sudah diaktifkan, dan Anda mengalami kecelakaan, Anda tinggal pencet tombol SOS yang ada di bagian atas, tepatnya di dekat lampu kabin depan.
Dengan memencet tombol tersebut, sistem akan memberi tahu ke call center Hyundai terdekat dan menghubungkan Anda dengan perangkat emergency yang dibutuhkan.
Lalu ada juga tombol B yang ada di sebelah tombol SOS. Tombol B tersebut merupakan fitur RSA (Road Side Assistance).
Fitur lain adalah CAN (Auto Collision Notification), yang akan mengirimkan peringatan ke call center Bluelink jika Anda mengalami insiden, terutama jika air bag sampai mengembang.
Fitur tersebut akan memberi notifikasi jika ada yang membuka mobil secara paksa, melacak posisi mobil, hingga mematikan mesin mobil. Namun semoga, pemilik Creta tidak perlu mengaktifkan fitur ini.
Fitur lain di Bluelink ada remote engine start stop, geo-fence notification, time fencing notification, vehicle diagnostic, remote climate control, speed notification, valet mode, vehicle status check, driving information & vehicle health, remote door lock and unlock, remote door and light control.
Lalu ada tambahan fitur untuk tipe Prime, yaitu auto brake atau forward collision avoidance assist, lane keeping dan lane following assist, leading vehicle departure alert, driver attention warning, dan high beam assist.
Di luar sistem SmartSense, Hyundai Creta sudah dilengkapi rear occupant alert, air bag enam titik untuk tipe Style dan Prime, dua air bag untuk tipe Active dan Trend.
Lalu ada ABS + EBD + BA, hill start assist, stability control, vehicle stability management, parking sensor, kamera parkir, ISOFIX, alarm, immobilizer, dan impact sensing auto door unlock.
Semakin lama Hyundai kian agresif menggarap pasar Indonesia. Salah satu senjata mereka yaitu mengeluarkan Hyundai Creta dengan fitur yang melimpah ini.
Review Hyundai Creta, SUV Ringkas Tercanggih! | BukaReview
1 Mar 2022 Pada mode sport, pada review Hyundai Creta yang rasakan efeknya pedal gas jadi lebih responsif. sekali injak maka mobil langsung melaju‚ Di tulisan ini, kami akan membahasnya secara tuntas. Pertama-tama dari rasa berkendaranya terlebih dulu. Cukup menyenangkan berada di kabin Creta sambil berkeliling Pulau Dewata.Mesinnya responsif untuk ukuran 1.500 cc. Ditambah lagi, Creta punya mode sport. Inilah yang membuat senyum kami agak terkembang ketika melakukan review Hyundai Creta ini.
Bagaimana tidak? Ketika kenop diputar ke mode sport, panel instrument SUV berlogo H miring tersebut langsung berubah warna jadi merah. Kemudian putaran mesin dibuat ditahan di putaran 2.000 rpm. Ini menandakan mesin siap menghasilkan performa terbaiknya.
Pada mode sport, pada review Hyundai Creta yang rasakan efeknya pedal gas jadi lebih responsif. sekali injak maka mobil langsung melaju cepat. Setir juga jadi lebih berat, agar manuvernya bisa presisi di kecepatan tinggi. Dengan mode sport, mobil lebih mudah menanjak. Tidak ada sedikit pun terasa, Creta kekurangan tenaga saat melibat medan jalan berbukit menuju Kintamani.
Bantingan suspensinya juga terbilang cukup. Memang lebih baik dari HR-V, tapi tidak seistimewa itu. Bahkan kalau soal kekakuan atau menjadikan rasa berkendara lebih menyenangkan, suspensinya juga tidak sehebat CX-3.
Lalu soal ground clearance, Creta termasuk yang tertinggi di kelasnya dengan 200 mm. Ini membuat pengendara percaya diri ketika melewati jalan bergelombang atau berbeda ketinggian, tidak ada alasan untuk takut bodi bawah bersinggungan dengan jalan.
Bukan cuma itu, review Hyundai Creta memiliki nilai yang semakin baik di mata kami untuk rasa berkendara. Pasalnya ada fitur paddle shift di lingkar kemudinya. Alhasil, meski bertransmisi otomatis, tapi pengendara bisa merasakan sensasi perpindahan gigi ala manual layaknya mobil sport.
Review Hyundai Creta yang akan kami bahas selanjutnya adalah soal konsumsi BBM. Cara mengetahuinya tidak sulit, cukup berkendara seperti biasa, kemudian melihat keiritannya dari panel instrumen multifungsi yang dipunya oleh mobil tersebut.
Soal ini, akan dibagi dalam dua kondisi. Pertama, saat melibas padatnya arus lalu lintas alias lebih banyak stop & go sepanjang perjalanan 111,1 Km. Konsumsi BBM ternyata mencapai 9,17 Km/liter.
Kemudian ketika melewati jalan yang lebih lengang dengan total perjalanan 171,9 Km. Didapatlah angka konsumsi BBM Creta sekitar 12,98 Km/liter. Catatan ini sesungguhnya biasa-biasa saja untuk ukuran SUV ringkas 1.500 cc.
Selanjutnya dari review Hyundai Creta yang kami bahas adalah fitur-fiturnya. Khusus di varian tertinggi atau Creta Prime IVT seharga hampir Rp 400 juta, memiliki panoramic sunroof besar, speaker Bose, wireless charger, air purifier, hingga Hyundai Bluelink dan Hyundai SmartSense.
Bisa dikatakan, Creta merupakan SUV ringkas dengan fitur tercanggih di kelasnya. Bagaimana tidak? Lewat Hyundai Bluelink, mobil ini bisa terhubung dengan smartphone lebih komprehensif.
Dengan Bluelink, kamu bisa mengaktifkan mesin mobil, AC, dan berbagai hal lain hanya dari smartphone. Review Hyundai Creta ini juga mengungkap kalau kamu juga dapat menghubungi bantuan darurat dengan mudah, hanya lewat menekan tombol yang ada di langit kabin.
Hyundai Bluelink pun memberikan pemilik Creta akses penuh ke fitur-fitur penting Stolen Vehicle Notification & Stolen Vehicle Tracking. Cara kerjanya, bila terjadi upaya pencurian kendaraan, maka ada notifikasi ke smartphone pengguna dan memungkinkan untuk mengidentifikasi posisi terkini dari mobil tersebut. Menarik bukan?
Kemudian untuk Hyundai Smartsense, sanggup membuat Creta sebagai mobil yang lebih selamat untuk diajak berkendara. Di dalamnya terintegrasi forward collision-avoidance assist (FCA), blind-spot collision-avoidance assist (BCA), lane keeping assist (LKA), dan sebagainya untuk mencegah kecelakaan secara aktif.
Lalu apakah mobil ini layak dibeli? Review Hyundai Creta yang kami lakukan, menunjukkan bahwa SUV tersebut memang istimewa. Utamanya dari sisi fitur, rasa berkendaranya juga cukup menyenangkan.
Plus, desain Creta tidak bisa dibilang jelek. Dari depan tampangnya benar-benar gagah dan modern. Ciri khasnya, punya lampu depan yang terletak agak ke bawah. Lalu tersedia pula warna bodi two tone yang tidak dipunya kompetitor.
Meski demikian, bukan berarti Creta tanpa kekurangan. Sebut saja interiornya minim panel soft touch, alias didominasi plastik keras. Harsunya untuk mobil yang banderolnya sedikit lagi tembus Rp 400 juta, unsur kemewahan tersebut bisa sedikit diberikan buat kenyamanan konsumen.
Kekurangan lain dari Creta adalah merek Hyundai itu sendiri. Hingga sekarang, logo H miring masih belum bisa meraih kepercayaan konsumen Tanah Air sebesar merek-merek Jepang. Jadi, kalau mau Creta benar-benar pilihan untuk masyarakat Indonesia, tentu Hyundai harus perlahan-lahan melakukannya.
Okelah dari sisi produk, Creta sudah sangat istimewa. Hanya saja perlu diperhatikan pula jumlah bengkelnya, perlu tersebar dari Sabang sampai Merauke. Lalu ketersediaan suku cadang pun harus dipastikan aman.
Komentar
Posting Komentar